Jumat, 15 Maret 2024

Belajar Berfilsafat Bag 1

 Tulisan ini dibuat berdasarkan Perkuliahan Filsafat Bagian 1 oleh Prof. DR. Marsigit, M.A.

Link sebelumnya : https://wordpress.com/view/deeancaffedream.wordpress.com

Hidup Manusia itu Metafisik

Yang ada akan selalu ada lagi. Maju tidak selesai dan mundur juga tidak selesai.
Mengapa demikian? Karena…

Manusia itu Tidak Sempurna

Mengapa manusia tidak sempurna? Sebab jika manusia sempurna, maka sejatinya dia tidak akan bisa hidup. Begitulah manusia, sempurna dalam ketidaksempurnaannya.

Hidup Manusia Berawal dari….

takdir dan pilihan. sesuatu yang Fatal dan Vital.
Dari kedua hal inilah muncul sesuatu yang Metafisik. Sebuah keadaan manusia di dalam keberadaannya dan ke-eksistensinya di dalam dunia. Bahwa manusia itu terikat pada sesuatu yang Fatal yaitu takdir yang diatur dalam Kuasa Tuhan yang melahirkan idealism, absolute, dan spiritualismse yang tidak bisa dirubah, dan terikat pada sesuatu yang Vital dengan semua pilihan manusia realism, materialisme, logis, analitik, yang berjalan seiringan dengan hukum alam yang berkaitan dengan pilihan.

Apriori dan Aposteriori

Pengetahuan sebelum pengalaman dan pengetahuan yang berdasarkan pengalaman atau sebuah bukti. Hakikatnya, manusia tidak bisa lepas oleh kedua hal tersebut, sesuatu yang Apriori dan sesuatu yang Aposteriori. Semua yang di atas adalah apriori, dan di bawah adalah aposteriori. Apriori itu paham walaupun belum melihat, sedangkan aposteriori itu didasarkan pada pengalaman. Jadi pengetahuan yang jenis ini didasarkan pengalaman, fenomena satu kepada peristiwa berikutnya. Dikarenakan pengalaman, munculllah empirisme.

Immanuel Kant, Aguste Compte

Imanuel Kant (1671) yang melahirkan aliran dualism yang mempercayai kedua ranah fatal dan vital. Lalu menurut Immanuel Kant, sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dilahirkan dari perkawinan langit dan bumi (a priori dan sintetik) dan kemudian menghasilkan zaman modern. Lalu muncul seorang tokoh yang bernama Auguste Compte (1857) yang menentang dan mematahkan aliran-aliran filsafat sebelumnya, karena menurut aguste compte semua yang kamu kerjakan dan kamu pikirkan itu tidak ada gunanya bagi dunia serta agama itu tidak bisa membangun dunia karena tidak  logis yang didukung oleh aliran positivisme.

Kita, Manusia yang sekarang

“Kita seperti ikan asin dalam lautan yang bisa saja masuk ke dalam jala, yang ketika tidak mengerti banyak hal akan membawa bencana”. Kita sendiri sedang banyak digempur banyak hal dari kiri dan dari kanan yang mengancam diri kita. Jadi janganlah kita menjadi seperti batu yang dibentuk oleh gunung kesombongan.

Semoga Bermanfaat.

Dian Asmarani, sedang belajar berfilsafat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Berfilsafat BAG. 2

  Pembelajaran filsafat kali ini mengkaji beberapa Ideologi Pendidikan Matematika..   Industrial Trainer : Merupakan sebuah pendekatan y...